0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

BERITA LPM ASPIRASI

PLENO & MUSLUB DEMA YANG TERTUNDA
Pelaksanaan Pleno dan Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) DEMA BSID FBS UNM periode 2010-2011 yang seharusnya telah dilaksanakan jauh sebelumnya mengingat pergantian nama BSID menjadi BSI telah lama dipatenkan, sehingga DEMA harus mengganti nama dari DEMA BSID FBS UNM menjadi DEMA BSI FBS UNM. Akan tetapi, harapan terwujudnya hal tersebut baru akan terlaksana pada minggu (9/01). Sebuah realitas yang tak patut dijadikan contoh. Sangat ironi, sebagai lembaga tertinggi di jurusan BSI yang seharusnya menjadi panutan untuk lembaga di bawahnya malah berbalik memberi contoh yang tidak semestinya.

Pleno seharusnya dilaksanakan pada November 2010 yang lalu tertunda dengan alasan adanya kesibukan agenda dari DEMA sehingga pleno yang mendapat imbas dari permasalahan ini. Selain itu, lambatnya pelaksanaan Pleno DEMA kabarnya diakibatkan oleh lembaga yang ada di bawah naungannya, hal tersebut dinyatakan oleh Ono selaku ketua umum DEMA. “Karena teman-teman di bawah naungan DEMA belum menembuskan hasil pleno masing-masing,” tuturnya saat ditemui di bundaran depan DG 101.

Namun, hal yang berbeda diungkapkan oleh salah satu dewan pengawas DEMA, Armin susanto saat ditemui di depan DG 101 mengungkapkan bahwa MUSLUB belum terlaksana disebabkan pihak pengurus Dewan Mahasiswa menunggu kepulangan ketua Jurusan BSI yang saat itu berada di Australia selama sekitar dua bulan. “Sampai saat ini tembusan SK dan LPJ pleno DEMA belum diterima oleh dewan pengawas DEMA BSID FBS UNM,” tambahnya.

Menyinggung tentang kepanitiaan pleno, menurutnya sekretaris DEMA telah memberikan SK tersebut kepada Dewan Pengawas, tetapi menurutnya SK itu tidak sah karena masih memiliki kekurangan. Namun, ketika dikonfirmasi ditempat yang sama, Soedarsono menegaskan bahwa SK telah selesai dibuat sedangkan LPJ selesai pada kamis malam (06/01).

Mengenai kepanitian Pleno dan Muslub, selain pengurus DEMA juga mengikutkan SOMPU, angkatan 2010 yang mengikuti PKIP di Somba Opu kemarin sebagai panitia. (IT, E51, TT)

BANTUAN TAK TERSALURKAN, SEKRETARIAT FEMA JADI PENAMPUNG


Sebagai warga negara yang peduli terhadap sesama, sewajarnyalah ketika saudara setanah air kita terkena bencana, maka dalam hati kecil kita tergoyah untuk membantunya.

Melihat realitas alam kita saat ini yang tidak lagi stabil, berulangkali bencana terjadi di negeri ini dari ujung timur sampai ujung barat. Mulai dari banjir bandang di tanah Wasior Papua, meletusnya gunung Merapi di Jogjakarta, Tsunami di Mentawai dan masih banyak lagi bencana yang telah terjadi.

Sebagai bentuk solidaritas untuk korban Merapi dan Mentawai, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) mengadakan posko peduli Merapi dan Mentawai beberapa minggu yang untuk mengumpulkan pakaian layak pakai dan uang yang nantinya akan disumbangkan kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami penderitaan akibat bencana alam.

Posko peduli Merapi dan Mentawai akhirnya berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp. 2.500.000,00 dan pakaian layak pakai. Besar harapan para penyumbang agar bantuan dapat tersalurkan dengan baik sehingga dapat meringankan beban korban bencana alam.

Bantuan untuk korban bencana Merapi dan Mentawai yang diserahkan langsung oleh Ahmad Jamir yang akrab dipanggil Ahyar selaku Presiden Federasi Mahasiswa (FEMA) kepada pihak media yang diwakili oleh Echa dan disaksikan oleh sebagian besar mahasiswa FBS UNM pada saat peringatan Hari Pahlawan.

Namun, bulan telah berganti dan tahun pun telah berlalu. Di sekretariat Fema masih tersimpan tumpukan karung yang ternyata berisi pakaian bekas untuk korban bencana Merapi dan Mentawai. Kekecewaan pun muncul dari berbagai pihak. “Saya merasa kecewa karena kenapa pakaian itu belum juga disalurkan kepada korban Merapi dan Mentawai padahal mahasiswa FBS menyumbang untuk korban Merapi dan Mentawai,” ungkap Chiby mahasiswa eksponen 10, ia juga berharap agar pakaian itu disalurkan kepada pihak yang berhak menerimanya. Lain pula yang diungkapkan oleh salah satu panitia penyelenggara. ”Sebenarnya pakaian itu kami mau salurkan tapi karena kepengurusan yang tidak becus mengurus makanya sampai sekarang pakaian itu belum disalurkan”.

Pihak FEMA telah mencoba menyalurkannya melalui media Fajar. Namun, pihak Fajar tidak bisa memfasilitasinya. Hanya uang yang terkumpul itu yang telah disalurkan melalui rekening di Metro TV. Pengurus FEMA tidak patah arang untuk hal ini. “Pakaian yang ada di sekret FEMA akan kami salurkan ke panti asuhan dari pada pakaian itu tidak disalurkan lebih baik dimanfaatkan untuk anak-anak panti asuhan,” ungkap salah satu pengurus FEMA. Bantuan akan tetap tersalurkan, bukan lagi untuk korban bencana Merapi dan Mentawai melainkan untuk anak-anak panti asuhan.

Hingga berita ini diturunkan, tumpukan karung yang berisi pakaian bekas tersebut masih setia menjadi penghuni sekret FEMA. (ic6,wt6,103)

5 PEGAWAI HARIAN FBS UNM TERANCAM DIRUMAHKAN.
 Sore itu, cuaca tampak bersahabat berbagai aktivitas terlihat dari para civitas akademik yang mulai menyepi. Tinggal gazebo yang menjadi objek keramaian dari segelintir mahasiswa yang bercengkrama dengan asyiknya. Di ruang kelas yang tak jauh dari tempat tersebut terlihat Pak Abbas yang sedang sibuk dengan sapu ditangannya, membersihkan ruang-ruang kelas yang tak lagi bersih.

Pak Abbas yang berprofesi sebagai tukang sapu di kampus FBS UNM ini tengah dirundung kegelisahan, pasalnya pria separuh baya ini terancam dirumahkan oleh pihak birokrasi kampus lantaran faktor usia.

“Saya sudah mendapat panggilan dari atas bahwa rencananya saya akan diberhentikan karena usia saya yang sudah tidak memungkinkan untuk bekerja, padahal saya merasa masih sanggup untuk bekerja di sini,” ungkap pria beranak enam ini.

Pernyataan dari birokrasi tersebut tak dapat ditampik oleh Pak Abbas sebab pernyataan tersebut turun langsung dari birokrasi. Namun belum dapat dipastikan bahwa pernyataan tersebut resmi diajukan atau tidak, lantaran masih menunggu hasil keputusan dekan yang memiliki wewenang dalam hal ini.

Profesi sebagai tukang sapu ini merupakan satu-satunya sumber penghasilannya, dengan gaji sebesar tujuh ratus ribu perbulan menjadi nafkah untuk istri dan keenam anaknya. “Saya bekerja di sini mulai dari tahun 2001 dan ini hanyalah pekerjaan satu-satunya karena untuk menjadi pegawai saya pikir tidak ada jatah buat saya,” tambahnya sambil menata kursi-kursi yang berada di ruangan DH 103.

Ditemui ditempat berbeda, Iskandar, Kasubag Kemahasiswaan sebagai wakil birokrasi yang sempat kami wawancarai terkait hal ini, mengiyakan pernyataan tersebut. “Pegawai akan diberhentikan jika usianya sudah mencapai batas maksimal sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Semua diatur oleh aturan bukan kami yang mengada-ada dan secara sepihak memberhentikan. Begitupula dengan gaji, setelah dirumahkan pegawai bersangkutan akan mendapat tunjangan gaji dalam waktu beberapa bulan, dan itu semua masih diatur oleh peraturan undang-undang yang telah ditetapkan dari atas,” jelas Iskandar dengan ramah saat ditemui diruangannya.

Tak hanya Pak Abbas yang bertugas membersihkan di lantai dasar dan sebagai juru kunci setiap ruangan yang mendapat ancaman diberhentikan, empat orang pegawai harian lainnya yang bekerja di kampus Ungu ini juga masuk dalam daftar karyawan yang akan diberhentikan karena faktor usia, yakni istri Pak Abbas yang berprofesi sebagai tukang masak, Daeng Nawang dan Daeng Ngai yang bertugas membersihkan di sekitar lapangan, dan Daeng Paling yang bertugas di lantai dua dan tiga.

Disinggung soal penggantian tenaga kerja dengan yang lebih muda, Pak Abbas dan Pak Iskandar tidak tahu menahu dalam masalah ini, sebab semuanya masih butuh proses dan hasil keputusan dari pimpinan yang lebih berwenang terkait dalam hal ini. (Nty)
SASTRA 2009 “MENGGUGAT RAHASIA DAN SOSIALITAS”

Pukul 19.00 wita, Mahadi membuka pertunjukan dengan Sajak Bisu karya Andhika Mappasomba, Kamis (6/01). Suasana gelap langsung menyapa sekitar seratus pasang mata di ruang pementasan gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), tempat berlangsungnya pagelaran sastra "Menggugat Rahasia dan Sosialitas" serta peluncuran novel “Infinitum” karya Dr. Ahyar Anwar, M.Si.

Pementasan tersebut merupakan tugas akhir untuk mata kuliah keterampilan berpuisi yang diampu oleh Rosita Desriani, S.S., untuk mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia semester tiga. Pementasan tersebut ditangani langsung oleh penulis buku Mawar dan Penjara, Andika Mappasomba.

Budiman Sukma selaku ketua panitia muncul dari balik jendela lantai dua sambil membacakan puisi karya Aslan Abidin, Bahaya Laten Malam Pengantin yang membuat penonton terpukau. Tata panggung yang apik dan iringan musik dari band asal Bulukumba, Laskar Kelor, ikut memeriahkan acara malam itu.

Tak kurang lima belas judul puisi karya penyair seperti Andika Mappasomba, Aslan Abidin, Khalil Gibran, Budi Utamy dibacakan. Acara terebut juga menampilkan peluncuran novel Infinitum karya Ahyar Anwar. Sebelum Dr. Ahyar Anwar naik ke panggung, salah satu mahasiswa sastra, Alfian, membacakan puisi dengan judul yang sama dengan novel tersebut. Dengan gaya atraktif Alfian berhasil memukau penonton yang hadir. Beberapa saat kemudian, Sang penulis, Ahyar Anwar naik ke atas panggung membawakan pengantar untuk novel kesekiannya itu. Pementasan malam itu ditutup dengan penampilan puisi oleh Andika Mappasomba yang berhasil membuiat penonton berdiri dan bertepuk tangan.

Pukul 23.15 Wita acara selesai. Aspirasi menyempatkan untuk mewawancarai Dr. Ahyar Anwar, M.Si., yang malam itu telah meluncurkan novel terbaru. Dengan mengenakan pakaian santai ia melemparkan senyum ramah ketika kami mulai melontarkan beberapa pertanyaan. “Acara seperti ini sangan bagus, kreatif, positif, menonjolkan kerja sama, serta baik untuk memotivasi diri,” paparnya.

Ketika diminta pendapatnya mengenai lokasi pementasan yang bukan dalam lingkungan kampus, dia menyatakan bahwa kampus susah mengapresiasi pertunjukan-pertunjukan yang menampilkan kreativitas mahasiswa seperti itu. “Seharusnya kampus menyediakan gedung kesenian mahasiswa, agar jika ada kegiatan seperti ini mahasiswa bisa diwadahi. Apalagi sebentar lagi, bulan April kita akan memperingati hari sastra.” Harapnya, dosen-dosen di kampus khususnya di jurusan mau mendukung kegiatan kreatif mahasiswa, karena menurutnya dosen-dosen di jurusan BSI terkesan tidak mau tahu dengan kegiatan-kegiatan yang sebenarnya positif itu

Harapan yang sama juga dipaparkan Alfian, salah satu mahasiswa yang tampil malam itu. Dia berharap ke depannya semua masyarakat BSI, termasuk birokrasi mau mengapresiasi kegiatan mahasiswa semacam ini. “Semoga tahun depan lebih baik lagi dan pesan saya untuk mahasiswa yang mau mengadakan pementasan agar jadwal latihannya lebih diatur agar tidak mendapatkan kesulitan saat mendekati hari pementasan,” tutupnya. (nvy, ReA, APA)


WAWANCARA KHUSUS

Ruangan jurusan BSI nampak ramai ketika kami hendak menemui sekretaris jurusan untuk melakukan wawancara perihal tindak lanjut dari dialog akademik yang dilaksanakan oleh jurusan BSI. Melihat suasana yang begitu ramai maka tiada kata yang patut kami katakan saat itu selain dari kata menunggu. Namun, kata menunggu itu ternyata dapat kami pecahkan dengan kata sabar, karena dengan kata sabar itulah telah mengantarkan kami pada apa yang kami harapkan.

Suasana cukup lengang ketika tiba giliran kami untuk bertemu sekretaris jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, kertas-kertas yang ada di atas meja seakan-akan menyapa kami dalam gerakan halusnya yang dihembus angin. Kami kemudian duduk di kursi tamu sebelum akhirnya kami dipersilahkan oleh sekretaris jurusan untuk duduk di kursi yang terletak tepat di depan mejanya. Dengan wajah berseri, sekretaris jurusan menyambut kami. Akhirnya, wawancara yang kami harapkan dapat terlaksana dengan baik. Berikut kutipan wawancara kami dengan sekretaris jurusan.

Bagaimana tindak lanjut Jurusan mengenai hasil Dialog akademik?

Ada usaha untuk meingkatkan kualitas jurusan . Tali silaturahmi perlu diberdayakan antara dosen dan mahasiswa agar tidak ada sekat diantara keduanya. Langkah awal yaitu untuk mahasiswa yang memperoleh beasiswa PPA dan BBM, itu dulu sebagai upaya mencintapkan situasi kondusif dan hubungan silatuhrahmi atu hubungan islamiah. Kalau intelek khusus untuk yang akan selesai, di rencanakan mengikuti tes kemapuan akademik dan tes kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Mengapa di wacanakan tes TPA dan UKBI?

Karena jurusan merasa bertanggung jawab pada mahasiswa menghadapai pasar global. Khususnya kalau mau menjadi guru harus mengikuti jalur PPG. Dalam jalur PPG itu ada tes yang antara lain, tes yang kedua itu. ”Jadi bukan mencari dana,” lanjutnya.

Bagaimana teknis pelaksanaannya?

Kebijakan tak bisa langsung dilaksanakan karena hal ini bukan untuk kepentingan sesaat tapi untuk kepentingan jangka panjang. Untuk teknisnya kita bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait seperti bekerja sama dengan pihak Balai Bahasa karena kita cuma fasilitator.

Bagaimana dengan asuransi mahasiswa?

Itu juga baru wacana. Kita sebagai masyarakat kampus harus peka dengan perkembangan situasi dan kondisi. Asuransi itukan sudah hal lama sebenarnya dan sudah diberlakukan di universitas lain seperti UGM. Asuransi ini seperti jaminan keselamatan, saya belum tahu banyak yang jelas bukan seperti jaminan Allah. Hal ini minimal untuk mempermudah penyelesaian masalah yang tak terduga/ resiko tak terduga.

Bagaimana tanggapan anda mengenai dana yang sempat menjadi sorotan saat Dialog Akademik?

Saya kurang sependapat dengan seseorang yang memojokkan saat itu. Selain itu, dana 70 % yang mengalir di jurusan juga terkesan tidak lancar. (MR/CT/IR/IM)

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

NASA: Foto Terakhir Bumi di Tahun 2010

GOES-13 menangkap citra Bumi dalam piringan penuh pada Kamis 30 Desember 2010.

Sabtu, 1 Januari 2011, 07:44 WIB

VIVAnews -- Satelit Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES-13) milik Badan Antariksa Ameriksa Serikat (NASA) mengabadikan foto terakhir Amerika Utara dan Selatan di tahun 2010, ketika dunia menanti datangnya tahun baru 2011.

GOES-13 menangkap citra Bumi dalam piringan penuh pada Kamis 30 Desember 2010. Gambar menakjubkan ini menunjukkan awan menutupi area bertekanan redah di atas Midwestern, AS dan Rocky Mountains, Colorado.

Proyek GOES NASA, yang berada di Pusat Luar Angkasa Goddard milik NASA, disibukkan dengan cuaca liar yang terjadi sepanjang 2010 ini.

GOES-13 bertugas memonitor bagian selatan AS, Samudera Atlantik, Teluk Meksiko, dan Karibia. Sementara, GOES-11 mengawasi kondisi cuaca di bagian barat AS dan Samudra Pasifik Timur.

Pada 2010. Satelit GOES sibuk menyediakan gambar dan animasi sistem udara, termasuk siklon tropis yang menyebabkan badai salju, banjir, dan angin kencang.

Seperti diketahui, cuaca ekstrim melanda dunia di akhir 2010 ini. Badai salju menghantam Eropa dan Amerika Serikat, bandara lumpuh, akibatnya sejumlah maskapai membatalkan penerbangan.

Anomali cuaca terjadi di Australia. Sejumlah wilayah di Australia, seperti di New South Wales dan Victoria, umumnya menikmati musim panas di akhir tahun. Namun, yang terjadi justru hujan salju.

Hujan terus-menerus bahkan menenggelamkan setengah dari negara bagian Queensland, Australia, 200.000 orang dipaksa mengungsi. Queensland dinyatakan sebagai daerah bencana.


0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Peneliti Temukan ‘Tombol Tidur’ di Otak

Temuan ini menegaskan bahwa hanya sebagian dari otak saja yang non aktif saat kita tidur.
Kamis, 30 Desember 2010, 16:02 WIB

VIVAnews - Setiap malam kita masuk ke dalam kondisi biologis ajaib, yakni transisi dari sadar secara penuh ke tidur. Akan tetapi, sekelompok peneliti asal Washington State University mencoba mencari tahu lebih lanjut apa yang menyebabkan peralihan itu terjadi.

Ternyata, kunci dari peralihan antara sadar ke tidur adalah salah satu molekul terpenting pada tubuh, yakni Adenosine triphosphate (ATP). ‘Tombol tidur’ ini merupakan senyawa yang menyimpan energi yang akan digunakan dalam metabolisme.

Seperti dikutip dari Discovermagazine, 30 Desember 2010, tim peneliti yang dipimpin oleh neurobiolog James Krueger, menemukan bahwa penembakan neuron terus menerus di otak saat kita terjaga menyebabkan mereka melepas ATP ke ruang di antara sel.

Saat molekul itu terakumulasi, ia mengikatkan diri ke neuron di sekelilingnya dan mendukung sel. Ini memungkinkan sel menyerap senyawa kimia lain, seperti tumor necrosis factor dan interleukin 1, yang kemungkinan besar membuat sel itu tertidur.

Sel-sel ini kemudian aktif saat elemen lain di otak mulai menurunkan aktivitasnya dan membuat manusia tertidur. “Temuan ini menegaskan bahwa tidur bukanlah fenomena yang terjadi di seluruh bagian otak,” kata Krueger. “Tidur hanya terjadi pada sejumlah sirkuit syaraf yang paling aktfi di siang hari dan melepaskan sebagian besar ATP,” ucapnya.

Ini berarti, kata Krueger, sebagian lain dari otak tetap terjaga meskipun kita tertidur pulas. “Ini merupakan temuan yang sangat penting,” kata Mark Mahowald, pakar pengamat tidur di University if Minnesota yang tidak terlibat dalam penelitian itu. “Temuan bahwa hanya sebagian dari otak saja yang tertidur sangat sesuai dengan pemahaman kami seputar fenomena sleepwalking,” ucapnya.

Seperti diketahui, saat sleepwalking terjadi, orang tidur sambil berjalan, sambil matanya terbuka dan dapat menghindari obyek yang ada di hadapannya agar tidak menabrak. Meski demikian, orang itu tidak memiliki kesadaran saat melakukan sleepwalking.

Peran ATP yang semakin jelas ini juga dapat berperan penting dalam proses pembuatan obat-obatan baru untuk membantu mengatasi insomnia ataupun masalah gangguan tidur lainnya.
 

 
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tempat Kelahiran Bintang Raksasa Ditemukan

Kamis, 30 Desember 2010 - 12:14 wib

SYDNEY - Seorang ahli astronomi Australia mengatakan kalau sebuah tali kosmik dari gas dingin dan debu berjarak 260 tahun cahaya di sepanjang galaksi Bima Sakti diidentifikasi sebagai tempat kelahiran dari bintang-bintang raksasa.

Jill Rathborne dari CSIRO Astronomy dan Space Science, mengatakan bahwa sebelumnya, sangat minim pengetahuan mengenai bagaimana bintang-bintang raksasa, yang berukuran lebih dari delapan kali ukuran matahari kita, bisa terbentuk. Demikian seperti yang dikutip dari UPI.com, Kamis (30/12/2010).

"Jumlah bintang-bintang raksasa tidaklah terlalu banyak dan umurnya juga tidak terlalu lama. Hal ini lah yang menyebabkan objek-objek tersebut sedikit sukar untuk dipelajari," ujar Rathborne.

Rathborne menjelaskan bahwa bintang-bintang raksasa ini memiliki dampak yang penting pada galaksi. Memancarkan radiasi dalam jumlah besar, serta meniupkan angin kosmik yang menempa elemen-lemen berat, sebelum akhirnya meledak sebagai supernova yang masif.

Rathborne adalah anggota dari tim yang menemukan 'tempat kelahiran dari bintang-bintang raksasa' yang berbentuk tali kosmik dari gas dan debu antariksa tersebut, menggunakan Spitzer Space Telescope milik NASA. Mereka menjuluki penemuannya tersebut sebagai 'Nessie Nebula'.

"Itu karena bentuknya terlihat mirip seperti monster Loch Ness," jelas Rathborne.
 
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Ikan Lele Bermutasi Jadi Pemangsa Manusia Seekor goonch berukuran 1,8 meter dan berat 75,5 kilogram berhasil ditangkap.

Rabu, 29 Desember 2010, 11:54 WIB

VIVAnews - Sejak tahun 1998 hingga 2007, tiga orang lenyap tenggelam mendadak di Great Kali River, sungai yang melintang di perbatasan antara Nepal dan India utara. Hal ini sangat aneh karena kawasan itu bukanlah habitat buaya dan predator air lain.

Terakhir, dari saksi mata yang melihat kejadian, seorang anak terlihat diseret ke dalam air oleh sesuatu yang tampak seperti babi berukuran panjang. Setelah itu, korban tidak pernah terlihat lagi, hidup atau mati. Demikian pula sisa-sisa tubuh ataupun pakaiannya.

Kasus-kasus itu memicu Jeremy Wade, biolog asal Inggris untuk mengamati apa yang ada di dalam sungai tersebut. Pasalnya, serangan hanya terjadi di kawasan tertentu, sepanjang sekitar 6 sampai 8 kilometer. Kawasan itu, menurut keterangan penduduk, merupakan kawasan di mana mereka biasa melarungkan jasad saudara-saudara mereka yang telah meninggal setelah dibakar.

Setelah meneliti menggunakan alat pengukur kedalaman, ia memastikan tidak ada lubang ditemukan, artinya serangan tidak diakibatkan oleh turbulensi yang terjadi di air.

Benar saja, tak lama setelah itu, dari jarak sekitar 1 kilometer dari serangan terakhir, seekor kerbau yang sedang minum di sungai yang hanya memiliki kedalaman 1 meter diserang dan diseret oleh sesuatu dari dalam air.

“Apapun yang mampu menyeret kerbau sebesar itu pasti memiliki ukuran dan bobot seberat 90 sampai 140 kilogram,” ucap Wade, seperti dikutip dari Discovery, 29 Desember 2010.

Dalam penelitian bawah air, Wade menemukan goonch catfish, serupa ikan lele yang memiliki panjang satu meter. Namun ikan itu gagal ditangkap. Penelitian lebih lanjut, diketahui bahwa terdapat beberapa kelompok goonch dan enam di antaranya berukuran sebesar manusia.

Setelah gagal menangkap ikan itu dengan alat pemancing, Wade coba memancing pemunculan ikan itu menggunakan seonggok kayu bakar dan disusun seolah-olah merupakan bekas kremasi jasad orang meninggal. Ternyata sukses.

Seekor goonch berukuran panjang 1,8 meter dan berbobot 75,5 kilogram, atau 3 kali lebih berat dibanding goonch lainnya berhasil ditangkap. Ikan ini diperkirakan cukup besar dan kuat untuk memakan seorang anak kecil, namun tak cukup besar untuk menyeret dan menyantap seekor kerbau.

Dari keterangan penduduk, Wade menyimpulkan bahwa ‘ikan lele’ itu telah bermutasi menjadi berselera terhadap daging manusia. Ikan juga tumbuh menjadi raksasa setelah terus mengonsumsi daging setengah matang sisa-sisa jasad manusia yang dilarungkan dan tenggelam di dasar sungai.
 
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Surat Untuk Firman Dkk Untuk Bang E.S.Ito, Maaf Saya Copy Paste Suratnya, Hanya untuk kepentingan pembaca saja, supaya lebih banyak yang baca

Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?

Di negeri permai ini, cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan orang lain adalah sumber utama kebahagiaan kita. Kawan, inilah kenyataan memilukan yang kita hadapi, karena kita hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Bayangkan adik-adik kita, lupakan mereka yang tua, bagaimana mereka bisa tumbuh dalam keadaan demikian. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi oleh menang dan kalah.

Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata "bisa" belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.

Firman Utina, kapten tim nasional sepak bola Indonesia, bermain bola lah dan tidak usah memikirkan apa-apa lagi. Sepak bola tidak ada urusannya dengan garuda di dadamu, sebab simbol hanya akan menggerus kegembiraan. Sepak bola tidak urusannya dengan harga diri bangsa, sebab harga diri tumbuh dari sikap dan bukan harapan. Di lapangan kau tidak mewakili siapa-siapa, kau memperjuangkan kegembiraanmu sendiri. Di pinggir lapangan, kau tidak perlu menoleh siapa-siapa, kecuali Tuan Riedl yang percaya sepak bola bukan dagangan para pecundang. Berlarilah Firman, Okto, Ridwan dan Arif, seolah-olah kalian adalah kanak-kanak yang tidak mengerti urusan orang dewasa. Berjibakulah Maman, Hamzah, Zulkifli dan Nasuha seolah-olah kalian mempertahankan kegembiraan yang hendak direnggut lawan. Tenanglah Markus, gawang bukan semata-mata persoalan kebobolan tetapi masalah kegembiraan membuyarkan impian lawan. Gonzales dan Irvan, bersikaplah layaknya orang asing yang memberikan contoh kepada bangsa yang miskin teladan.

Kawan, aku berbicara tidak mewakili siapa-siapa. Ini hanyalah surat dari seorang pengolah kata kepada seorang penggocek bola. Sejujurnya, kami tidak mengharapkan Piala darimu. Kami hanya menginginkan kegembiraan bersama dimana tawa seorang tukang becak sama bahagianya dengan tawa seorang pemimpin Negara. Tidak, kami tidak butuh piala, bermainlah dengan gembira sebagaimana biasanya. Biarkan bola mengalir, menarilah kawan, urusan gol seringkali masalah keberuntungan. Esok di Senayan, kabarkan kepada seluruh bangsa bahwa kebahagiaan bukan urusan menang dan kalah. Tetapi kebahagiaan bersumber pada cinta dan solidaritas. Berjuanglah layaknya seorang laki-laki, kawan. Adik-adik kita akan menjadikan kalian teladan!
sumber: http://itonesia.com/surat-untuk-firman/
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Komputer Bakal Geser Peran Manusia di Internet

Rabu, 29 Desember 2010 - 14:45 wib

MOSKOW - Munculnya artificial intelligence (kecerdasan rekayasa) diklaim akan mengubah industri internet dan pola jejaring sosial dalam kurun 10 tahun mendatang.

Klaim ini datang dari pernyataan miliuner asal Rusia, Yuri Milner. CEO perusahaan internet Mail.ru dan pemilik DST Global itu menyatakan jika nantinya kita tidak akan bisa membedakanyang sedang berinteraksi dengan kita di dunia maya, bisa jadi mereka adalah komputer yang mampu berkomunikasi.

"Saya pikir dalam kurun 10 tahun mendatang, jika anda mempertanyakan sesuatu di jejaring sosial dan mendapatkan jawaban dengan cepat, anda tidak bisa memastikan apakah orang yang menjawab itu adalah manusia atau hanya komputer," ujar Milner, seperti dikutip melalui Yahoo News, Rabu (29/12/2010).

Begitu juga sebaliknya, lanjut Milner, ketika ada sebuah pertanyaan muncul, pengguna internet tidak akan bisa menebak apakah pertanyaan itu muncul dari seorang manusia atau komputer.

"Dengan menjawab pertanyaan itu, secara otomatis anda membantu komputer untuk menciptakan algoritma," papar Milner.

Mail.ru dimiliki oleh tokoh ternama Rusia, Alisher Usmanov dan sekarang sedang dalam tahap IPO di London. Perusahaan besar di Rusia itu kini juga mulai berekspansi ke negara lain melalui akuisisi dan pembelian saham. Baru-baru ini mereka telah menyimpan dana melalui 2,4 persen saham di Facebook. Dan tidak ketinggalan DST Global juga menyimpan sekira 10 saham di jejaring sosial tersebut.

"Hingga saat ini sudah banyak terjadi perubahan di dunia informasi kita. Bahkan informasi yang ada sekarang ini sama dengan informasi yang terangkum dalam sejarah publik di atas tahun 2003," papar Milner.

Dikabarkan Mail.ru juga akan membeli saham pengembang game Zynga dan situs voucher diskon belanja Groupon.